Sabtu, 11 Desember 2010

Mudah diatur..

Mungkin.. di zaman ini hanya .."BAKIAK" yang Mudah Diatur.. tak pernah menolak, tak pernah mengeluh.. dan tak lelah mengantarkan  manusia menjalankan perintahNYA..
Bagi yang memakainya dengan penuh rasa.. irama bakiak memberikan ketukan yang sempurna..
Tapi jika anda terburu2.. tak urung bakiakpun berontak dan membuat kamimu terkilir..

Pernahkah anda dengar bunyi bakiak di dini hari yang dingin.. gelap  dan sepi??

Akan sanggupkah arungi hidup??

Dulu dia sebatang pohon pelindung jalan, di jalan Lembong Belakang Hotel Naripan..
Tumbuh sejak muda, diatasnya melintang kabel telepon yang entah telah berapa lama..
Saking eratnya kayu bersentuhan dengan kabel itu.. menyatulah keduanya arungi terik matahari dan dinginnya malam di kota Bandung..Dahan kayu itu terpanggang kabel telepon.

Karena usia kayu makin tua, akhirnya .. seseorang menebangnya.. mungkin Dinas Pertamanan (pasti!!)
Sang penebang kayu.. mungkin tak kuasa memisahkan mereka.. Dahan kayu yang terpanggang tadi dibiarkan menggantung sampai lapuk di kabel telepon..

Kini di dahan kayu yang lapuk tadi.. memberi kehidupan bagi kayu lainnya..di celahnya tumbuh beringin.. Mampukah beringin tadi menaungi Jalan..??
Andai tak ada yang peduli.. mungkin diapun kan mati..
Bagi yang berminat menolongnya.. Silahkan temui di jalan Lembong (persis di belakang Hotel Naripan/Pom Bensin)

Selasa, 23 November 2010

Roadshow Pencairan SPP

Selasa_231110
08.30 Mengawali hari tuk atasi pening di kepala, aku mampir melihat kedua kali Maket Posyandu Ikhtiar hasil karya rereongan pelaku PNPM di Kec. Nsh. Buah tangan yang menggambarkan semangat dan wujud "guyub hirup di lembur". Terbersit di benakku..  ternyata "Seni" mampu memberikan kekuatan .. tanpa pernah terdengar keluh atas order yang membebani padahal pekerjaan mereka mengelola kegiatan juga makin menggunung.
Jika saja diyakini bahwa seni  mampu memberi inspirasi, mampu memberikan kekuatan dan diterapkan dalam fasilitasi program, tentunya load pekerjaan tak lagi melahirkan keluh kesah.. Aku bertanya pada Hati kecilku.."Mampukan?? Bagaimana caranya?? Ah.. yang penting pagi ini saya cukup menikmati.. biarlah nanti cari inspirasi lagi..
10.30 Tibalah  aku di UPK Ciawi..di sofa ruang tamu bertemu Pak Udi Ketua BKAD, lama tak bertemu sehingga tak terasa ngobrol di sofa cukup lama; banyak hal yang terurai dalam obrolan ; cerita tentang keseharian.. temen2 pejabatnya.. program lain yang diterima desanya.. kaum politikus yang berkiprah mengurus daerahnya.. regulasi daerah yang aspiratif dan implementasinya.. trus.. ngobrol mengira2 biaya yang dibutuhkan untuk membuat perda.. Ah.. kapankah perda yang berpihak kepada kaum marginal dapat segera terbit menyinari dan menghangatkan mereka???
11.30an Kehadiranku disadari sama Pa Ujang dan Topan, sengaja memang tak kuganggu karena mereka sibuk dampingi KPMD di ruang kerjanya.. Dengan salam hangatnya pa ujang juga langsung menawari kopi dan memesannya di Cafe baru depan UPK. Selidik punya selidik ternyata Cafe tadi dikelola oleh KPMD, meminjam lahan tidur di sebelah UPK. Jiwa bisnisnya muncul hanya karena melihat tiap kali kumpul2 di UPK temen2 yang haus dan laper "hese nyiar ganjel". Hebatnya lagi.. ternyata katanya Cafe td dibangun dari donasi diantara mereka. Nu balanja, nu makan, nu hutang, nu mayar, nu kukumbah, nu nongkrong mereka-mereka juga. Sungguh luar biasa.. benakku berbisik lagi "Seni gaul juga bisa menjadi inspirasi bisnis" atau Simbiose mutualism dalam istilah biologi mah... aku nyeletuk cafenya namain aja CaFeEmDe..

Siang ini ada pencairan SPP ke 3 Desa.. Aku sambut baik dan segera daftar untuk ikut....
Dari pengalaman lama tentang kasus pinjaman bermasalah ada beberapa modus yang terjadi;
A. Realisasi pinjaman
1. Kelompok Fiktif
2. Pengurus pinjem nama orang lain
3. Realisasi pinjaman ke pemanfaat cuma sebagian (satengah ewang)
4. Pencairan dipotong dengan beberapa istilah (dalih) pengurus
5. Penggantian pemanfaat non prosedural

B. Realisasi pengembalian
1. Pengurus/kolektor nilep setoran anggota secara permanen(Tidak disetor ke Bendahara UPK)
2. Pengurus/kolektor minjem sementara sehingga kinerja pengembalian kelompok ga sehat
3. Pengurus gali lobang tutup lobang (karena setoran kepake, maka dana pencairan berikutnya dipake nutup  tunggakan.

Sekian modus diatas dapat dihindari dengan membudayakan bahwa pencairan pinjaman ke pemanfaat disaksikan secara langsung oleh Tim kecamatan.Dan hari ini kuikuti disini...ada PJOK, Ketua BKAD, Ketua FMAD, FK dan FT, UPK berangkat rame2...

Desa Kapandayan
Bale Desa sedang renovasi.. kusen lama diganti baru menyesuaikan gaya minimalis modern yang didahului bangunan Poskesdes Generasi di sebelahnya.. (Wuihh.. ternyata sepetak ruang poskesdes jadi motivasi menata Bale Desa..)
Kehadiran Tim Kec sudah ditunggu calon pemanfaat, hadir pula salah satunya Ibu Dede Sembada Anggota DPRD Kuningan.. semoga saja beliau bisa memberikan testimoni pada Pak Dede tentang prosesi pencairan dana PNPM MPd. Acara ceremoni berlangsung singkat dan padat; " intinya mengingatkan kembali terhadap prosedur, mekanisme pengelolaan, aturan kelompok, jadual pengembalian termasuk penggunaan Dana Operasional sampai berujung di serah terima dana pinjaman. 

Desa Ciomas
Jalan ke Ciomas dari Kapandayan ditutup mobil Polsek, karena sedang di Hotmix.. alhasil ambil jalan lain.. masuk lewat Sidaraja.. ternyata di pertigaan jalan ke Bale Desa juga tertutup, karena mesin hotmixnya belum melewati pertigaan.. wayahna memutar lg ke Sidaraja ambil jalan dari ds Pagundan Lebakwangi..Tiba disana  acaranya sama dengan atas.. singkat dan padat..juga dihadiri Pak Kuwunya..
Perjalanan pulang dari Ciomas ambil jalan ke pangkalan.. melewati Dukuh Dalem.. sudah keliatan Geliat membangun TPT.. Masyarakat Dukuh Dalem sudah mulai merealisasikan SWADAYA sebagai wujud komitmen desa dalam kegiatan PNPM MPd tahun ini. Sepanjang perjalanan aku mencoba menangkap hal-hal kecil yang bermakna..Di ds Geresik juga tampak material yang telah disiapkan  di pinggir jalan. Perjalanan berlanjut ke Cihirup..

Desa Cihirup
Untuk mencapai desa ini cukup jauh.. melewati kantor Camat Kalimanggis, Kertawana, Cikubangsari sampai tibalah di Cihirup. Desa kecil di sela hutan tapi ramai karena lagi ada pasar minggon.. Tukang serabi, sate, batagor, bakso, kolam pancing mainan, tukang balon,  berjejer meriah.. lengkap sudah fasilitas bisnis mingguan tersedia disini setiap malam Rabu.. Aku ingin kesini lagi..
Figur  Kuwu (Pa Rochyana)  pada saat pengarahan pada pemanfaat sangat lugas, menyampaikan pesan dengan berseloroh tapi cukup mengena. Pa Kuwu  namanya sudah  dikenal seantero kuningan.. Banyak hal yang aku dapat dari obrolan ringan bari makan sorabi haneut..

Duh.. malam tlah larut.. aku sudahi dulu.. kesimpulan sementara.. Dengan menyaksikan sendiri selain antisipasi masalah diatas.. kita tak dibohongi lagi.. Tidak ada lagi daftar hadir dengan tanda tangan kembar (dikede tea) berkas pencairan ke pemanfaat juga langsung didapat sebagai bahan LPD TPK, Membulatkan Niat Meminjam Dana juga bisa dibangun kembali bersama dengan pemanfaat.. karena sosialisasi tak cukup sekali.. Intensitas tatap muka- lah jurus jitu antisipasi masalah..

Cag.. urang teundeun di handeuleum sieum.. geusan alaeun..

Jumat, 05 November 2010

Ibunda yang sangat concern pada pembangunan manusia

Walaupun tak sengaja untuk mengamati, beberapa kali saat kunjungan rutin ke kecamatan bertepatan dengan agenda kunjungan kerja K3S Kabupaten Kuningan. Seakan tanpa lelah Ibunda Utje Ch. Suganda selalu menyempatkan untuk melihat dan bercengkrama dengan masyarakat pemanfaat PNPM mandiri Perdesaan kabupaten Kuningan. Bahkan di satu waktu diminta untuk peletakan batu pertama, dengan penuh percaya diri Ibunda Utje tak canggung memegang sendok aduk.. tak ragu berpeluh.. untuk kemudian menyampaikan pesan dengan penuh wibawa... Dialah Sang Motivator..

Beberapa pesan dan kesan yang sempat dicatat tentang pembangunan manusia ;
  1. Banyak pihak berlomba meraih rupiah untuk membangun Fisik. Pembangunan jangan diartikan hanya fisik semata, membangun fisik kekuatannya tak bisa dijamin.. dibatasi umur pakai.. Sedangkan pembangunan manusia walaupun rupiahnya tak jelas akan bermanfaat sepanjang hayat juga bermanfaat untuk mempersiapkan generasi ke depan. Semoga menjadi catatan pengelola kebijakan anggaran untuk tidak menganggap tidak penting.
  2. PNPM Mandiri Perdesaan berjalan sesuai ketentuan dan berhasil mencetak kader-kader desa yang handal.. khususnya kader PKK yang berhasil memperoleh berbagai penghargaan dari kabupaten maupun provinsi. Penghargaan tersebut tentunya diharapkan dapat membangun antusiasme seluruh masyarakat dalam membina kehidupan keluarga, bermasyarakat, bernegara dengan penuh rasa tanggung jawab.  

SATU RENCANA UNTUK SEMUA

PNPM Mandiri Perdesaan merupakan salah satu program pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan dan perluasan lapangan kerja yang diimplementasikan secara partisipatif melalui proses pengambilan keputusan pembangunan secara kolektif dalam Musyawarah desa atau Antar desa. Strategi penguatan kapasitas masyarakat dalam memvitalisasi tradisi musyawarah mufakat menjadi inti kekuatan PNPM Mandiri Perdesaan, serta pembiasaan warga desa untuk mengelola dana BLM sesuai prosedur.


Proses perencanaan partisipatif pada PNPM MPd dilakukan secara berulang setiap Tahun dalam jangka waktu minimal 3 tahun. Pengulangan merupakan proses pembiasaan warga desa untuk merumuskan keputusaan pembangunan berdasarkan prinsip program yaitu ; Desentralisasi, partisipasi, Otonomi, demokrasi, Bertumpu pada pembangunan manusia, berorientasi pada RTM, Kesetaraan dan Keadilan gender, prioritas, transparansi dan akuntabilitas serta berkelanjutan.

Proses perencanaan Tahun 2010 merupakan gerbang masuk Pengintegrasian 
PNPM MPd dengan proses Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbang) reguler. Implementasi pengintegrasian dimaksud tidak dapat berjalan  mulus tanpa dukungan dari Pemerintahan Desa dan Kelembaga Desa yang berkompeten dalam penyusunan RPJMDes dan RKPDes. Perlu komitmen bersama antara Fasilitator/Jalur fungsional dan struktural secara berjenjang untuk meningkatkan kualitas input, proses dan output perencanaan sesuai dengan kerangka kebijakan dalam Perencanaan Pembangunan Desa.

Sebuah harapan.. Jika saat ini Musrenbang desa hanya dilakukan untuk menggugurkan kewajiban.. puraga tamba kadenda... formalitas asal kalaksanakeun.... Mulai saat ini diharapkan setiap desa mampu rumuskan visidan strategi pembangunan desa yang terpola melalui RPJMDes. Permendagri 66 Tahun 2007 tentang Perencanaan Pembangunan Desa (PPD) serta Juknis PPD yang diterbitkan Ditjen PMD Depdagri cukup mudah untuk dipahami dan diimplementasikan segenap pelaku. Didukung dengan dana Stimulan yang disediakan pemerintah melalui DOK RPJMDes yang dikelola bersama secara transparan melalui Forum Musyawarah Antar Desa... mari kita bangun optimisme untuk menyusun SATU RENCANA UNTUK SEMUA.. RPJMDes yang disusun secara komprehensif akan jadi acuan utama setiap program yang akan masuk ke desa...